Detik DinamikaDetik DinamikaDetik Dinamika
  • Home
  • Polri
  • Umum
  • TNI
  • Sosial
  • Kriminal
Search
  • Advertise
  • Redaksi
© 2025 - Detik Dinamika
Reading: Pendidikan “Gratis Palsu”: Orang Tua Dipaksa Cari Surat Tak Mampu
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Detik DinamikaDetik Dinamika
  • Home
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kriminal
  • Nasional
  • Opini
  • Pemerintahan
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Umum
Search
  • Home
  • Polri
  • Umum
  • TNI
  • Sosial
  • Kriminal
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
  • Redaksi
© 2025 - Detik Dinamika
Detik Dinamika > Blog > Opini > Pendidikan “Gratis Palsu”: Orang Tua Dipaksa Cari Surat Tak Mampu
Opini

Pendidikan “Gratis Palsu”: Orang Tua Dipaksa Cari Surat Tak Mampu

Buang Sucipto
Buang Sucipto Published 20/08/2025 28 Views
Share
SHARE

Banyuwangi – Detik dinamika.com // Kebijakan pendidikan di negeri ini kerap memunculkan paradoks yang membingungkan. Di satu sisi, terdengar dengan lantang mengumandangkan jargon “sekolah gratis” bagi siswa SD dan SMP negeri. Namun, di sisi lain, setiap tahun ajaran baru selalu muncul istilah jalur afirmasi bagi siswa tidak mampu, lengkap dengan mekanisme verifikasi, kuota terbatas, dan syarat administratif yang tak sederhana.

Di titik inilah saya muncul pertanyaan: Jika sekolah memang benar-benar gratis, mengapa harus ada jalur afirmasi untuk siswa miskin? Bukankah gratis seharusnya berlaku untuk semua tanpa kecuali, sehingga tak perlu lagi dikotak-kotakkan dengan istilah afirmasi?

Realitas di lapangan menunjukkan, istilah gratis sering kali hanya sebatas pembebasan SPP. Biaya lain seperti seragam, LKS, iuran komite, bahkan kontribusi kegiatan sekolah masih harus ditanggung wali murid. Celah inilah yang membuat “gratis” menjadi relatif, dan pada akhirnya siswa dari keluarga miskin tetap terpinggirkan.

Mekanisme jalur afirmasi memang dimaksudkan sebagai bentuk keadilan—memberi akses lebih luas bagi siswa tidak mampu. Namun, jika sekolah sudah benar-benar gratis dan seluruh kebutuhan dasar pendidikan ditanggung negara, bukankah jalur afirmasi menjadi tidak relevan lagi? Justru keberadaan jalur afirmasi memperlihatkan bahwa konsep gratis selama ini hanyalah retorika, bukan jaminan nyata.

Kebijakan yang tumpang tindih ini bukan hanya membingungkan orang tua murid, tetapi juga mempertegas inkonsistensi negara dalam menjalankan amanat UUD 1945 Pasal 31: “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.”

Sudah saatnya pemerintah menegaskan, apakah pendidikan dasar itu betul-betul gratis bagi semua, ataukah hanya sebagian dengan seleksi lewat jalur afirmasi? Tanpa kejelasan, jargon “sekolah gratis” hanya akan menjadi slogan kosong, sementara siswa miskin tetap harus berjuang membuktikan kemiskinannya demi meraih hak dasar mereka: pendidikan.

Opini ditulis oleh Ari Bagus Pranata, Pemerhati pendidikan

SOURCES: Ari Bagus Pranata
VIA: Buang
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Bareskrim Polri Gelar Sosialisasi Pedoman Buku Panduan Pelaksanaan Diversi dan Penanganan Anak yang Belum berumur 12 Tahun
Next Article Polres Pasuruan Komitmen Gelar Gerakan Pangan Murah, Siapkan 2 Ton Beras untuk Warga Sukorejo dan Tosari
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



Stay Connected

136kSubscribersSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
Google NewsFollow
4.4kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Latest News

Polresta Banyuwangi Ambil Langkah Tegas Terkait Video Viral di Akun TikTok @celah.id Dugaan Modus Titip Tilang
Polri 05/09/2025
Tabligh Akbar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Polda Kalteng di Hadiri Ribuan Jamaah
Polri 05/09/2025
Polda Jatim Terjunkan Tim Khusus Terkait Temuan Ladang Ganja di Blitar
Polri 05/09/2025
Kapolda Jatim Tinjau Titik Kerusakan di Kediri Raya, Himbau Masyarakat Turut Jaga Kamtibmas
Polri 05/09/2025
Detik DinamikaDetik Dinamika
Follow US
© 2025 - Detik Dinamika
Welcome Back!

Sign in to your account


Lost your password?