Detik DinamikaDetik DinamikaDetik Dinamika
  • Home
  • Polri
  • Umum
  • TNI
  • Sosial
  • Kriminal
Search
  • Advertise
  • Redaksi
© 2025 - Detik Dinamika
Reading: Sudah Saatnya Pemerintah Membangun Jembatan Layang Penghubung Selat Bali!
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Detik DinamikaDetik Dinamika
  • Home
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kriminal
  • Nasional
  • Opini
  • Pemerintahan
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Umum
Search
  • Home
  • Polri
  • Umum
  • TNI
  • Sosial
  • Kriminal
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
  • Redaksi
© 2025 - Detik Dinamika
Detik Dinamika > Blog > Umum > Sudah Saatnya Pemerintah Membangun Jembatan Layang Penghubung Selat Bali!
Umum

Sudah Saatnya Pemerintah Membangun Jembatan Layang Penghubung Selat Bali!

Buang Sucipto
Buang Sucipto Published 04/07/2025 29 Views
Share
SHARE

Banyuwangi – Detik dinamika.com // Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya pada 2 Juli 2025 harus menjadi momentum evaluasi serius bagi pemerintah, khususnya Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, serta pemerintah Provinsi Bali dan Jawa Timur. Kecelakaan laut di Selat Bali seolah menjadi agenda rutin setiap tiga tahunan. Ironisnya, pola kejadiannya pun hampir sama: terjadi pada musim gelombang tinggi, antara Mei hingga Juli, bertepatan dengan puncak libur sekolah.

Kita masih ingat tenggelamnya KMP Rafelia II pada 2016, terbakarnya KMP Labitra Adinda pada 17 Mei 2018, tenggelamnya KMP Yunice pada Juni 2021, dan kini KMP Tunu Pratama Jaya dengan korban puluhan orang, beberapa di antaranya masih belum ditemukan. Ini bukan lagi sekadar musibah, tetapi sinyal kuat bahwa transportasi penyeberangan di Selat Bali perlu solusi permanen dan revolusioner.

Maka, sudah saatnya pemerintah memikirkan pembangunan Jembatan Layang Penghubung Selat Bali yang menghubungkan Ketapang dan Gilimanuk, dengan titik terdekat di Watu Dodol yang hanya berjarak sekitar 2,3 km. Investasi yang dibutuhkan diperkirakan 1,5 miliar USD atau sekitar 24 triliun rupiah. Nilai ini sepadan dengan manfaat jangka panjang: keselamatan jiwa, efisiensi logistik, kelancaran arus wisatawan, dan percepatan pertumbuhan ekonomi regional.

Apalagi, potensi lalu lintasnya sudah jelas: sekitar 3 juta kendaraan menyeberang Selat Bali setiap tahun. Banyak pihak swasta, baik dalam maupun luar negeri, siap terlibat membiayai proyek ini. Bahkan, negara bisa sepenuhnya mengambil alih pembiayaan melalui skema pendanaan strategis seperti Danantara agar aset ini dikelola sepenuhnya untuk kepentingan rakyat.

Cukuplah tragedi demi tragedi di Selat Bali menjadi alarm bagi kita semua. Bangun jembatan layang penghubung Ketapang-Bali sekarang juga — demi keselamatan, kemajuan, dan masa depan Indonesia.

Mohamad Amrullah, S.H., M.Hum.

SOURCES: M Amrulloh
VIA: Buang
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Jenazah Para Korban Meninggal KMP Tunu Pratama Jaya Diserahkan Ke Keluarga
Next Article Pantau Pencarian Korban Kapal Tunu Pratama Jaya dari Udara; Kapolresta Banyuwangi, Dirpolairud Polda Jatim dan Kapolres Jembrana Terbang di Atas Selat Bali
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



Stay Connected

136kSubscribersSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
Google NewsFollow
4.4kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Latest News

Operasi Patuh Semeru 2025 Polres Bondowoso Sapa Masyarakat di CFD Gelorakan Tertib Lalu Lintas
Polri 21/07/2025
Suran Agung Kondusif Ketua Umum PSHW TM Apresiasi Kapolres Magetan
Polri 21/07/2025
Polres Pasuruan Kota Atensi 3 Jenis Kendaraan Penyebab Kecelakaan di Operasi Patuh Semeru 2025
Polri 21/07/2025
Dirgahayu ke-54 Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Media Detikdinamika.com Dukung Semangat Juang dan Pengabdian Tanpa Batas
Umum 21/07/2025
Detik DinamikaDetik Dinamika
Follow US
© 2025 - Detik Dinamika
Welcome Back!

Sign in to your account


Lost your password?