Banyuwangi – Insiden memilukan menimpa seorang sopir ojek online (ojol) yang meninggal dunia setelah terlindas mobil Brimob. Peristiwa ini mendapat perhatian langsung Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., yang menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban. Jum’at 29-08-2029.
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., bahkan turun langsung menemui keluarga korban. Dengan penuh empati, Kapolri memeluk orang tua korban sambil menahan haru, sebagai bentuk belasungkawa yang tulus. Kehadiran Kapolri di tengah keluarga menjadi penguat bahwa Polri tidak menutup mata atas tragedi ini.
Dalam kesempatan itu, Kapolri menegaskan bahwa dirinya memahami kesedihan keluarga korban. “Kami manusia, sama seperti bapak-ibu semua. Kami ikut berduka,” ucapnya. Doa pun dipanjatkan agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga diberi ketabahan menghadapi musibah ini.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Kapolri memastikan proses hukum tetap berjalan. Tujuh anggota Brimob yang diduga terlibat tengah diperiksa. Mereka adalah Kompol CDC, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka D. Penyelidikan dilakukan secara profesional dan transparan.
“Tidak ada yang kebal hukum, setiap anggota akan dimintai pertanggungjawaban sesuai perbuatannya,” tegas Kapolri. Langkah ini diambil untuk menjaga integritas Polri dan memastikan keadilan bagi korban.
Kapolresta Banyuwangi menambahkan bahwa tragedi ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh anggota kepolisian.
“Kami turut berduka, semoga kepercayaan masyarakat tetap terjaga,” ujarnya.
Empati Kapolri memperlihatkan bahwa kepolisian hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga manusia yang peduli terhadap penderitaan rakyat.
(Tim Redaksi)
