Banyuwangi – Detik dinamika.com // Isu kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 200% tengah menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat Banyuwangi. Kenaikan drastis ini menimbulkan kegelisahan, khususnya di kalangan warga kecil dan pelaku UMKM yang terdampak langsung.
Namun, di tengah derasnya kritik dan kekhawatiran publik, aktivis muda asli Banyuwangi, Ari Bagus Pranata, memilih untuk tetap tenang dan bersikap optimis. Ia menyatakan masih percaya penuh pada kebijakan Bupati Banyuwangi yang selama ini dikenal bijak dan pro-rakyat.
“Saya percaya, jika benar ada kenaikan sebesar itu, pasti ada penjelasan rasional di baliknya. Dan saya yakin, Pemkab Banyuwangi tidak akan mengabaikan kepentingan rakyat kecil, dan saya merasa tidak yakin kenaikan itu,” tegas Ari.
Menurutnya, pemerintahan Banyuwangi selama ini telah menunjukkan komitmen kuat terhadap prinsip keadilan sosial. Banyak kebijakan yang berpihak pada masyarakat bawah, mulai dari pelayanan publik, bantuan sosial, hingga program pemberdayaan ekonomi lokal. Oleh karena itu, ia menilai tidak mungkin pemerintah daerah sengaja memberlakukan kebijakan yang justru membebani rakyat.
Ari juga mengajak masyarakat untuk tidak langsung terprovokasi oleh isu yang berkembang tanpa data yang jelas. Ia menyarankan agar publik menunggu klarifikasi resmi dari Pemkab, sembari membuka ruang dialog antara warga dan pemerintah.
“Transparansi dan komunikasi adalah kunci. Jika masyarakat merasa keberatan, tentu harus ada forum aspirasi. Saya siap menjadi jembatan untuk memastikan suara warga sampai ke pemangku kebijakan,” tambahnya.
Ari menutup pernyataannya dengan harapan agar Banyuwangi tetap menjadi daerah yang memprioritaskan keadilan sosial dan tidak kehilangan kepekaannya terhadap kondisi ekonomi masyarakat.