Detik DinamikaDetik DinamikaDetik Dinamika
  • Home
  • Polri
  • Umum
  • TNI
  • Sosial
  • Kriminal
Search
  • Advertise
  • Redaksi
© 2025 - Detik Dinamika
Reading: Macet Total di Banyuwangi, Ari : Kasihan yang bawa bayi
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Detik DinamikaDetik Dinamika
  • Home
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kriminal
  • Nasional
  • Opini
  • Pemerintahan
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Umum
Search
  • Home
  • Polri
  • Umum
  • TNI
  • Sosial
  • Kriminal
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
  • Redaksi
© 2025 - Detik Dinamika
Detik Dinamika > Blog > Polri > Macet Total di Banyuwangi, Ari : Kasihan yang bawa bayi
Polri

Macet Total di Banyuwangi, Ari : Kasihan yang bawa bayi

Buang Sucipto
Buang Sucipto Published 25/07/2025 39 Views
Share
SHARE

Banyuwangi – Detik dinamika.com // Dampak dari penutupan jalur Kumitir serta pengurangan armada kapal penyeberangan di Pelabuhan ASDP Ketapang kembali memicu kemacetan parah. Puluhan kilometer jalur nasional Banyuwangi–Situbondo dilaporkan lumpuh total sejak Selasa (23/7) malam hingga keesokan harinya. Salah satu yang turut menjadi korban kemacetan adalah seorang aktivis asal Banyuwangi, Ari Bagus Pranata, yang terjebak di tengah antrean panjang bersama istri dan dua anaknya, salah satunya masih berusia 2 tahun.

Ari menceritakan, ia baru pulang dari Surabaya bersama keluarganya dan tiba di jalur macet kawasan Jalan Raya Wongserjo, Kabupaten Banyuwangi sekitar pukul 21.00 WIB. Sejak pukul 13.00 WIB siang, kemacetan sudah berlangsung dan semakin parah menjelang malam.

“Pukul 1 malam, anak saya yang kecil minta makan. Kondisinya macet total dan tidak ada warung makan terdekat yang buka. Saya sangat panik,” ujarnya saat ditemui di lokasi kemacetan.

Menurutnya, kondisi tersebut sangat memprihatinkan. Tak hanya dirinya, Ari menyaksikan banyak anak-anak kecil bahkan bayi yang menangis karena kelelahan dan kelaparan.

“Saya melihat beberapa ibu-ibu yang menggendong anaknya yang masih bayi dan juga balita yang rewel. Mungkin mereka jenuh dan capek,” tambahnya.

Ari berharap, pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi segera mengambil langkah cepat dan konkret untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi akibat antrean kendaraan menuju pelabuhan. Ia menyarankan agar penambahan armada kapal penyeberangan Ketapang–Gilimanuk menjadi prioritas.

“Kalau pendapat saya, kapal lautnya ditambahkan. Mudah-mudahan kemacetan lalu lintas tidak terlalu parah,” harap Ari.

Kemacetan di jalur utama Banyuwangi–Situbondo belakangan ini memang kerap terjadi, terlebih saat lonjakan kendaraan menuju Bali tidak diimbangi dengan jumlah kapal yang memadai. Penutupan jalur alternatif seperti Kumitir di Jember juga turut memperparah antrean kendaraan di wilayah tapal kuda.

SOURCES: Ari pranata
VIA: Buang
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Lantik Pengurus Gerontologi, Bupati Ipuk Tegaskan Komitmen Pembangunan Inklusif Pro-Lansia
Next Article Kemacetan Parah di Jalur Banyuwangi–Situbondo, Aktivis Minta Penambahan Armada Kapal dan Apresiasi Aksi Kapolresta Banyuwangi
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



Stay Connected

136kSubscribersSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
Google NewsFollow
4.4kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Latest News

Polri dan TNI Tegaskan Sinergi Pulihkan Keamanan Pasca Demo
Polri 06/09/2025
Polda Jatim Tetapkan 9 Tersangka Pembakar Gedung Negara Grahadi 8 Diantaranya ABH
Polri 06/09/2025
Polda Jatim Ungkap Fakta Kerusuhan di Surabaya Amankan 315 orang Tetapkan 33 Tersangka
Polri 06/09/2025
Polresta Banyuwangi Ambil Langkah Tegas Terkait Video Viral di Akun TikTok @celah.id Dugaan Modus Titip Tilang
Polri 05/09/2025
Detik DinamikaDetik Dinamika
Follow US
© 2025 - Detik Dinamika
Welcome Back!

Sign in to your account


Lost your password?